SIKKA, VICTORYNEWS - Dalam Bulan Januari 2023, Puskesmas Beru dengan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tertinggi di Kabupaten Sikka.
Masyarakat diminta lakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan 3M yakni, menguras bak air, menutup rapat tempat penampungan air dan menguburkan barang bekas.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Petrus Herlemus kepada sikka.victorynews.id Rabu (1/2) siang.
Baca Juga: Judi Sabung Ayam Kembali Marak di Sikka Lokasinya Tidak Jauh dari Polsek Kewapante dan Mako Brimob
"Puskesmas Beru tertinggi kasus DBD dari 25 Puskesmas di Kabupaten Sikka selama bulan Januari 2023. Masyarakat harus lakukan PSN dengan 3 M Plus," kata Kepala Dinas Kesehatan.
Herlemus menjelaskan selama bulan Januari 2023 jumlah kasus DBD di Sikka mencapai 105 kasus yang tersebar di 19 Puskesmas.
Puskesmas Beru dengan Kasus DBD tertinggi sebanyak 20 kasus. Disusul Puskesmas Kopeta dengan 16 kasus dan diposisi ketiga Puskesmas Waipare dengan 11 kasus.
Baca Juga: Dua Desa di Sikka Satukan Kekuatan Dalam Wadah IKB AIPON Bangun SDM Masyarakat
Selanjutnya Puskesmas Wolomarang 9 kasus Nita 8 kasus,Watubaing 8 kasus dan Puskesmas Kewapante sebanyak 7 kasus.
Puskesmas Nele 5 kasus, Waigete 4 kasus, Bola 3 kasus, Habibola 3 kasus, Hewokloang 2 kasus, Tanarawa 2 kasus, Feobdari 2 kasus, Nanga 1 kasus, Magepanda 1 kasus dan Puskesmas Mapitara 1 kasus
Menurut Herlemus dari 105 kasus DBD di Sikka 90 kasus dinyatakan sembuh dan 15 kasus masih dirawat di RSUD dr.TC Hillers Maumere
Baca Juga: Anggota DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat Bagikan 8 Ribu Anakan Jambu Kristal di Sikka
Dari 105 kasus DBD, 55 kasus DBD laki laki dan 50 kasus pasien wanita dengan rata rata usia 0 - 15 tahun atau anak - anak.
Berdasarkan data DBD tahun sebelumnya yang diperoleh sikka.victorynews.id Rabu (1/2)menyebutkan tahun 2019, sebanyak 620 kasus, meninggal dunia 13 kasus dan 607 kasus sembuh.
Baca Juga: Prisma dan AIHSP Inisiasi Hadirkan 3 Alat Deteksi Virus ASF di NTT