SIKKA, VICTORYNEWS - Semangat persaudaraan merupakan budaya orang Maluku yang harus dipertahakan bagi orang Maluku dimana pun berada
Ale Rasa Beta Rasa dan Potong di Kuku Rasa di Daging, merupakan untaian simbol persaudaraan yang sudah tertanam dalam sanubari orang Maluku turun temurun.
Penegasan ini disampaikan oleh Pendeta Jacky Latuperisa dalam acara Natal dan Tahun Baru bersama Ikatan Warga Asal Maluku (Iwasma) Kabupaten Sikka, Minggu (22/1) petang
Baca Juga: Dana Desa Hilang Rp 360 Juta, Masyarakat Tanaduen Lapor DPMD dan Inspectorat
Ale Rasa, Beta Rasa dan Potong di Kuku, Rasa di Daging, merupakan untaian simbol persaudaraan orang Maluku yang sangat kuat," ujarnya.
Sesepuh Orang Maluku di Kabupaten Sikka AKBP (Purn) Alex W Johannis terpilih sebagai ketua Iwasma di Kabupaten Sikka dalam momentum Natal dan Tahun Baru Bersama Warga Maluku.
Selaku penggagas Natal dan Tahun Baru bersama warga Maluku di Sikka, Alex Johanes menegaskan adalah untuk mempererat tali persaudaraan sesama warga Maluku.
“Ini pertama kali orang Maluku berkumpul bersama yang sudah dirindukan selama bertahun tahun," kata Mantan Waka Polres Sikka.
Alex Johanis mengisahkan Natal dan Tahun Baru bersama diinisiasi olehnya dan beberapa orang Maluku yang berdomisili di Maumere Kabupaten Sikka.
"Tujuan acara ini untuk mempererat persaudaraan terhadap sesama warga Maluku yang ada di Kabupaten Sikka," ujarnya.
Kepengurusan Iwasma Kabupaten Sikka yang dinahkodai oleh Alex Johanes itu tersebar hampir semua wilayah di Kabupaten Sikka dan yang lebih dominan dalam Kota Maumere.
Baca Juga: 1000 Pelamar PPS di Sikka, Ikut Ujian Tertulis Berbasis Computer
"Dari data yang ada sekitar 67 kepala keluarga orang Maluku di Kabupaten Sikka, dengan jumlah antara 200 hingga 250 jiwa," jelasnya.
Ibadat Natal dan Tahun Baru bersama Iwasma dipimpin Romo Fransisko Evadius Marianus Wutun, OCarm yang juga merupakan putra blasteran Lembata Maluku.
