SIKKA VICTORYNEWS - Seorang anak dibawah umur, berinisial LP (15) yang baru 3 bulan di Maumere diperkosa oleh pamannya lalu tinggalkan sendiri di Jalan Raya tengah malam.
LP yang didampingi kedua orang tua dan kerabatnya kepada sikka.victorynews.id Selasa (22/11) menuturkan, pelaku menjemput korban di tempat kerja Senin 7 November 2022 malam.
Tanpa menaruh curiga, saat dijemput pelaku dan mengira hendak kembali ke kampung halaman ayahnya di Kloang Bolat Desa Egon Gahar Kecamatan Mapitara Kabupaten Sikka
Baca Juga: Kunjungi Batalyon B Pelopor Brimob, Kapolda NTT Ingatkan Jaga Kepercayaan Masyarakat
"Waktu dia datang, langsung teriak teriak panggil saya. Setelah saya keluar dia bentak saya suruh naik motor. Saya pikir saya punya orang tua sakit di kampung, saya ikut saja," kata LP.
Setelah korban naik motor bersama korban dari tempat kerja korban di depan Pelabuhan L Say Maumere, pelaku langsung membawa kabur korban ke arah utara di Pantai Tanjung, Desa Magepanda.
Setelah sampai di Pantai Tanjung lanjut korban, pelaku menghentikan motor dan meminta korban turun dari motor. Saat itu pelaku langsung memaksa korban melayani napsu bejatnya.
"Setelah saya naik motor, saya tidak tau lagi dia bawa saya kemana. Sampai di Pantai dia matikan motor dan langsung perkosa saya sambil ancam kalau kamu tidak mau Saya buang kamu ke laut. Akhirnya saya pasrah," ujarnya.
Setelah itu pelaku membawa ke sebuah rumah warga kenalan pelaku dan disana keduanya bermalam. Pagi hari, pelaku membawa korban ke Ende dengan sepeda motor milik pelaku.
"Saya lahir di Malaysia, saya baru 3 bulan ikut bapa dan mama di Maumere jadi saya tidak tau apa apa tentang nama tempat di Maumere," ujarnya polos.
Baca Juga: Anggota DPR RI, Julie Sutrisno Konsisten Mendorong Kemajuan SDM Kelompok Tani di Sikka
Setelah dari Ende, sekitar pukul 10.00 Wita malam, pelaku menurunkan korban di Jalan Raya depan Hotel Silvia Maumere, lalu pelaku pergi meninggalkan korban sendirian.
Sekitar pukul 11.00 Wita, korban ditemukan oleh saudara sepupu korban dan membawanya ke rumah dan bermalam. Keesokan harinya baru korban dijemput oleh orang tua dan kerabatnya.
"Waktu sepupu tanya saya tidak omong apapun dan hanya menangis. Setelah saya ketemu bapa dengan mama baru saya ceritakan semuanya," ujarnya.