SIKKA, VICTORYNEWS - KPU Kabupaten Sikka melakukan verifikasi faktual terhadap 7 partai politik (Parpol) calon peserta Pemilu 2024.
Kegiatan ini melibatkan seluruh komisioner, sekretaris, para Kasubag dan staf baik ASN maupun PPNPN (Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negri).
Demikian keterangan Juru Bicara KPU Kabupaten Sikka, Herimanto, usai pelaksanaan verifikasi faktual di Kantor KPU Sikka Minggu 16 Oktober 2022.
Baca Juga: Pekerjaan Rabat Jalan 2,75 KM di Desa Hale Terbengkalai, Pemerintah Dinilai Tidak Tegas
Tim verifikasi faktual KPU Sikka terbagi dalam 5 tim, masing masing 5 orang yang akan berlangsung selama dua hari. Pertama 3 parpol yakni, Partai PSI, Partai Buruh dan Partai Gelora.
Sementara 4 parpol lainnya seperti Partai Kebangkitan Nusantara, Perindo, Hanura dan Partai Garuda akan diverfak hari Senin 17 Oktober 2022.
Kegiatan ini dilakukan setelah KPU-RI">KPU RI mengumumkan jumlah partai politik yang lolos verifikasi administrasi. Diumumkan KPU-RI">KPU RI 18 Parpol calon peserta Pemilu 2024 yang lolos verifikasi administrasi.
Baca Juga: Hakim Gelar Sidang PS, Terkait Gugatan Wanprestasi Terhadap Bernadus Kardiman di Bola
Dari 18 Parpol itu, 9 diantaranya tidak diikutkan dalam tahap selanjutnya yakni verifikasi faktual karena telah memenuhi ketentuan parlementary threshold 4 persen.
Masing masing PDIP, PKB, PPP, Partai Nasdem, Partai Demokrat, PAN, Partai Gerindra, Partai Golkar dan PKS.
Sementara 9 Parpol yang diikutkan dalam tahap verifikasi faktual terbagi atas 2 kategori yakni parpol peserta Pemilu 2019 tetapi tidak lolos parlementary threshold yakni PSI, Perindo, PBB, Hanura dan Garuda serta parpol baru yakni PKN, Gelora, Ummat dan Partai Buruh.
Baca Juga: Puskopdit Swadaya Utama Luncurkan Buku Romanus Woga Dian Yang Tetap Bercahaya
Di Kabupaten Sikka, dari 9 parpol yang diikutkan dalam verifikasi faktual 2 parpol diantaranya tidak memenuhi syarat yakni PBB dan Partai Ummat. Dengan demikian, hanya 7 parpol yang diikutkan.
Dalam kegiatan ini, KPU Sikka memastikan kebenaran pengurus partai, kantor tetap dan keterwakilan perempuan sekurangnya 30 persen.
Baca Juga: 14 Tahun Vakum, Masyarakat Kojadoi Kembali Budidaya 3 Ton Rumput Laut