SIKKA, VICTORYNEWS - Pemerintah Desa Talibura mulai menata potensi wisata air panas, di Dusun Tanah Merah untuk mendorong peningkatan pendapat asli desa.
Penataan wisata air panas Tanah Merah, akan dipadukan dengan wisata religius, wisata agro dan wisata budaya seperti ritual adat, tari-tarian dan alat musik tradisional.
Demikian dikatakan Kepala Dusun Tanah Merah, Petrus Noeng (46) kepada sikka.victorynews.id Senin 5 September 2022, terkait inovasi desa di tahun 2023 mendatang.
Baca Juga: Supir Angkot Mogok di DPRD, Ratusan Anak Sekolah Terlantar saat Pulang
"Kami punya potensi air panas, tempatnya juga unik dan sangat indah. Kami akan padukan dengan wisata religius, wisata agro dan wisata budaya," kata Petrus Noeng.
Petrus menjelaskan di Dusun Tanah Merah terdapat tiga titik kolam alam air panas. Dari ketiganya memiliki ukuran panas yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.
"Ada yang hangat, sedang dan panas sekali. Lalu dikelilingi dengan tekstur batu alam yang indah, dan sangat cocok untuk tempat pemandian," tambahnya.
Baca Juga: Ratusan Supir Angkot Datangi Kantor DPRD Sikka Menuntut Kenaikan Tarif Angkutan
Selain itu di sekeliling kolam alam air panas terdapat gua-gua alam dengan tekstur batu alam yang indah. Tempat itu cocok dibuat taman doa yang akan dilengkapi dengan patung religius.
Sedangkan akses menuju ke lokasi air panas terdapat lahan yang sangat subur. Potensi ini bisa kembangkan dengan pola terasering untuk taman horti.
Oleh karena masyarakat setempat mengenal tempat itu sebagai tempat yang keramat sejak dulu, maka itu akan menjadi potensi wisata budaya.
Baca Juga: Julie Sutrisno Laiskodat Bantu 21 unit Alsintan, di Kabupaten Flores Timur
Dimana setiap pengunjung, sebelum memasuki lokasi kolam alam air panas, harus mengikuti proses ritual adat, agar jauh dari halangan dan rintangan selama berada di lokasi air panas.
Mengawali penataan lokasi wisata air panas Tanah Merah, Pemerintah Desa Talibura sudah menganggarkan di tahun 2023 sebesar Rp 10 juta dari dana desa.
"Kami sudah anggarkan Rp 10 juta dari dana desa untuk penataan di tahun 2023 mendatang," kata Noeng.***