VICTORY NEWS, SIKKA - Kelurahan Wailiti, adalah salah satu kelurahan dari 13 kelurahan yang tersebar di 3 kecamatan dalam Kota Maumere, Kabupaten Sikka NTT.
Kelurahan Wailiti adalah salah satu kelurahan yang masih berwajah desa tertinggal. Akses jalan yang menghubungkan kantor lurah dengan fasilitas umum lainnya rusak berat dan luput dari perhatian pemerintah.
Baca Juga: IKM Lontar Brai, Produksi Moke Rasa Wine dan Anggur dengan Kemasan Modern
Demikian dikeluhkan sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh pemuda di Wailiti kepada sikka.victorynews.id, Rabu 27 April 2022, terkait kondisi akses jalan di wilayah itu yang kian memprihatinkan.
Seorang tokoh pemuda di wilayah itu, Jhon Orlando, kepada Sikka.victorynews.id mengeluhkan kondisi ruas jalan Wolomarang Aimitat dan Urun Pigang yang luput dari perhatian pemerintah selama belasan tahun.
Baca Juga: Hironimus Jual Moke, Kuliahkan 3 Anaknya
"Kami sudah usulkan sejak tahun 2010 yang lalu. Namun sampai saat ini, belum ada realisasi dari pemerintah. Saya melihat bahwa Kelurahan Wailiti ini adalah kelurahan berwajah desa terpencil," kata Jhon Orlando.
Orlando menjelaskan usulan masyarakat untuk perbaikan ruas jalan di wilayah Kelurahan Wailiti sejak tahun 2010. Usulan mulai dari Musrenbang, kunjungan kerja DPRD, bahkan melalui berbagai forum diskusi bersama pemerintah.
Baca Juga: Sinopsis Ritual Iman Logu Senhor di Desa Sikka
Pada hal lanjut Orlando ruas jalan itu merupakan akses utama menuju Kantor Lurah Wailiti, gereja Stasi Sta. Theresia Urun Pigang, Pustu kelurahan Wailiti, SDI Pigang dan SMP Negeri Pigang.
Ruas jalan Wolomarang Aimitat, pertama kali diaspal pada tahun 1995 melalui Dana APBD II Kabupaten Sikka. Kemudian dikerjakan lagi melalui Dana APBD I Popinsi NTT di Tahun 2007.
Baca Juga: Kopdit Hiro Heling, Gandeng PT Petro Kimia Uji Coba Varietas Jagung
Melalui dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pinjaman daerah untuk Kabupaten Sikka Tahun 2021, warga kembali mendekati anggota DPRD agar bisa diperjuangkan melalui dana PEN.
"Kami mendekati beberapa tokoh misalnya, Pak Sekcam (waktu itu pak Yuvensius), pak Oni sebagai DPRD dari PDI Perjuangan dan Pak Lurah Wailiti agar ruas jalan ini bisa diakomodir melalui dana PEN," ujarnya.
Baca Juga: Dinas Pertanian Gandeng Koperasi Sube Huter Jadi Pengecer Pupuk Bersubsidi