Panen Tomat 5 Ton, Moeda Tani Farm Masih Menyasar Pasar Lokal

- Jumat, 4 Februari 2022 | 12:36 WIB
Anggota kelompok Moeda Tani Farm sedang panen tomat di lahan, Jumat (4/2/2022) siang. (VN/Yunus Atabara)
Anggota kelompok Moeda Tani Farm sedang panen tomat di lahan, Jumat (4/2/2022) siang. (VN/Yunus Atabara)

VICTORY NEWS, SIKKA - Kelompok Moeda Tani Farm, mengelola lahan milik Pemerintah Kabupaten Sikka seluas 4 hektar di Jaln Eltari Maumere.

Petrus Efronsius Nong Lalan (39) selaku Manager Umum Moeda Tani Sikka, kepada Victorynews.id Jumat (4/2/2022) mengatakan tanam perdana tomat varietas servo F1, sebanyak 13 populasi di Tanggal 28 Oktober 2021.

Baca Juga: Puluhan Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Flores Magang di Moeda Tani Farm

Mulai panen perdana di Tanggal 26 Desember 2021, hingga saat ini. Panen bertahap oleh karena saat tanam juga secara bertahap. Setiap tahap penanaman dengan populasi 250 tanaman.

"Interval 2 minggu sekali penanaman, untuk tanaman tomat varietas servo F1," kata Petrus.

Hingga saat ini jumlah hasil panen sebanyak 5 ton, 373 kg, dari populasi 6.000 tanaman yang usia panen. Sedang sisanya masih dalam proses generatif (pembuahan).

Baca Juga: Kelompok Moeda Tani di Sikka Panen Perdana Tomat Sebanyak 3 Ton

Untuk pasaran saat ini Moeda Tani Farm, masih menyasar pasar-pasar tradisonal dalam Kota Maumere. Selain itu beberapa pengepul yang biasa kirim ke luar Kabupaten Sikka.

Apabila surplus produksi, maka Moeda Tani Farm, akan membangun jaringan pemasaran di luar Kabupaten Sikka. Seperti Kabupaten Ende dan Kabupaten Flores Timur termasuk Labuan Bajo Manggarai Barat.

Untuk saat ini, Moeda Tani Farm, belum menetapkan harga kontrak. Oleh karena hasil panen belum stabil, sehingga harga masih variatif. Mulai dari harga terendah Rp 6.500, hingga Rp 11.000 per kilogram.

Baca Juga: Mau Nonton MotoGP Mandalika Maret 2022, Wajib Miliki Peduli Lindungi Covid-19

Untuk tanaman tomat yang saat ini masih dalam proses generatif/pembuahan, sebanyak 7.000 tanaman. Dengan demikian akan terjadi panen berkelanjutan.

"Untuk waktu panen 2 hari sekali dengan kisaran 200 kilogram, hingga 500 kilogram, sekali panen," ujarnya.***

Editor: Yunus Atabara

Tags

Terkini

X