VICTORY NEWS, SIKKA - Puluhan warga Urun Pigang, Kelurahan Wailiti, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, NTT, laporkan PT Prima Subur ke Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sikka, Selasa 31 Mei 2022.
Puluhan warga Urun Pigang, menduga PT Prima Subur melakukan penambangan liar galian C berupa batu, di atas lahan milik salah satu warga Urun Pigang.
Baca Juga: Mei 2022, Pemilih di Kabupaten Sikka Bertambah 215 Orang
Puluhan warga Urun Pigang tiba di Kantor DLH Kabupaten Sikka sekira pukul 09.00 Wita. Warga diterima oleh Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan DLH Kabupaten Sikka, Yanto Dosi bersama staf.
Yosef Yanto Nong Files (44) perwakilan warga Urun Pigang menyampaikan bahwa telah terjadi penambangan galian C berupa batu gelondongan oleh PT Prima Subur di RT 28 Kelurahan Wailiti.
Baca Juga: Densiana, istri Buruh Pelabuhan Menangis saat Menerima Santunan Kematian Suaminya
Dimana penambangan itu menghalangi beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS) sehingga dikhawatirkan akan menghambat arus air apabila terjadi banjir.
Kondisi itu mengancam ratusan pemukiman warga di RT 10, RT 11 dan RT 12 Kelurahan Wailiti, Kecamatan Alok Barat, apabila terjadi banjir bandang di wilayah itu.
Baca Juga: Anggota Komisi IV DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat Berikan Bantuan Budidaya Kepiting Bakau
"Dulu pernah terjadi banjir bandang dan menelan korban. Hal yang sama terjadi di musim hujan 3 tahun yang lalu. Hal itu membuat kami trauma dan takut," kata Files.
Persoalan itu lanjut Files, sejak awal sudah di bicarakan di tingkat RT, RW bahkan di tongkat kelurahan. Namun pihak PT Prima Subur, tetap melakukan penambangan dan menutup DAS dengan material.
Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Sikka Mendapatkan Hibah 4.000 SR Air Minum dari Kementerian PUPR
"Kami sudah lakukan pendekatan secara baik dan kekeluargaan baik di RT, RW bahkan di Kantor Lurah. Tapi penambangan dan pengerukan material jalan terus," kata Files.
Oleh karena itu, masyarakat meminta agar DLH melakukan survei dan kajian dampak lingkungan yang akan terjadi pasca penambangan material batu serta penutupan DAS.
Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Sikka Mendapatkan Hibah 4.000 SR Air Minum dari Kementerian PUPR