SIKKA, VICTORY NEWS - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, melalui ide dan gagasan telah melakukan banyak hal dalam menyukseskan pendidikan di NTT.
Kolaborasi tata kelola pendidikan yang bermutu adalah upaya Kadis P&K dalam meningkatkan mutu pendidikan tingkat SMK dan SMA di NTT, agar menghasilkan lulusan sesuai dengan tunrutan lapangan kerja.
Baca Juga: Kepsek SMAK Bhaktyarsa Menilai Positif Gagasan Kolaborasi Kadis P dan K NTT
Hal itu dikatakan Kepala SMKN I Maumere, Adelbertus Hasulie kepada Sikka-victorynews.id, Rabu (2/3/2022) siang, terkait kunjungan Kadis P&KNTT bersama para Kepala Sekolah di Kota Kupang pekan lalu.
"Kami apresiasi sekali atas ide dan gagasan pak Kadis yang mempertemukan kami para kepala sekolah, agar saling melengkapi satu dengan yang lain untuk kemajuan pendidikan di NTT," ujarnya.
Baca Juga: Rukiyah Akui, Terakhir Bertemu Suaminya 2 Minggu Lalu
Upaya Kadis P&K Provinsi NTT adalah dengan membangun kolaborasi antar sekolah melalui Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) di Kabupaten Sikka pekan lalu.
Hal itu agar setiap sekolah mampu menghasilkan lulusan yang bemutu, cerdas, berkompetitif, berkarakter, sesuai dengan tuntutan lapangan kerja dan siap kerja.
Baca Juga: Abdul Malik Dikenal Tertutup dan Tidak Bersosialisasi di Tentangga
Adelbertus mengaku mendapat informasi dari Korwas pendidikan SMA dan SMK terkait rencana kunjung Kadis PKO Provinsi bersama beberapa Kepala Sekolah SMK dan SMA di Kota Kupang yang akan melakukan studi banding di Maumere.
Akan tetapi, momentum itu sebagai bentuk kolaborasi dan kerjasama diantara sesama Kepsek untuk kemajuan pendidikan di NTT agar dapat Meningkatkan tata kelola, di sekolah masing-masing.
Baca Juga: Dua Minggu Tidak Terlihat, Abdul Malik Ditemukan Tak Bernyawa di Rumahnya
Bagi Adelbertus kunjungan Kadis P&K Provinsi bersama para kepala sekolah memberi makna tersendiri kepada penyelenggara pendidikan vokasi di NTT umumnya dan Sikka khususnya.
Hal itu agar SMK di Tanah Flobamorata NTT, mampu mengobarkan api vokasi, untuk kemajuan pendidikan vokasi, sekaligus menjadi bagian dari solusi bangsa dalam mengatasi kemiskinan dan pengangguran di NTT.