SIKKA VICTORY NEWS - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Fransiskus Seda, mengingatkan pelayaran di NTT bahwa tinggi gelombang mencapai 1.25 -2.5 meter di Utara Laut Flores.
Dimana tinggi gelombang berkisar 1.25 hingga 2.5 meter berpeluang terjadi di Perairan Utara Flores, Selatan Alor - Pantar, Laut Sawu , Selat Ombai, Samudra Hindia Selatan, Sumba Perairan Selatan, Kupang, Rote dan Sabu.
Baca Juga: Prediksi BMKG Cuaca Buruk Terpantau di NTT
Demikian dikatakan Kepala BMKG Bandara Fransiskus Seda Maumere, Ota Welly Jenny Talo, kepada victorynews.id, Jumat (25/2/2022) pagi.
"Kita minta pelayaran agar tetap waspada, karena tinggi gelombang mencapai 1.25 meter hingga 2.5 meter di Utara Perairan Flores," kata Kepala BMKG Bandara Frans Seda Maumere.
Pantauan satelit pola angin di wilayah Indonesia bagian Utara dominan bergerak dari Utara - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.
Baca Juga: NasDem Membangun ID System Pemanfaatan Digital Dalam Pileg 2024
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 8 - 30 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Perairan Kepulauan Sermata Kepulauan Tanimbar, Laut Banda dan Laut Arafuru.
Baca Juga: Johnny G Plate: Pembangunan Proyek Satelit SATRIA-1 Komitmen Kominfo Melayani di Tengah Pandemi
Ota berharap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, baik itu perahu nelayan, Kapal Tongkang, Kapal Ferry.
Sedangkan kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter.***