Dinas Kesehatan, Siapkan Tiga Rumah Sakit Antisipasi Hepatitis Akut Misterius

- Selasa, 10 Mei 2022 | 19:29 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Petrus Herlemus Selasa 10 Mei 2022 (Sikka.victorynews.id/Yunus Atabara)
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Petrus Herlemus Selasa 10 Mei 2022 (Sikka.victorynews.id/Yunus Atabara)

VICTORY NEWS, SIKKA - Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka setelah menerima surat edaran Kementerian Kesehatan RI, terkait langkah antisipasi kasus Hepatitis Akut Misterius, mempersiapkan 3 Rumah Sakit dan 8 Puskesmas.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus kepada sikka.victorynews.id Selasa 10 Mei 2022, terkait adanya penyakit Hepatitis Akut Misterius.

Baca Juga: Pemdes Manubura Bantu Warga Miskin Bangun Rumah Kontruksi Bambu Semen

"Mengantisipasi hepatitis akut misterius, kami sudah siapkan 3 rumah sakit dan 8 Puskesmas, serta berbagai persiapan lainnya termasuk ruang perawatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka.

Herlemus menjelaskan hingga saat ini penyakit Hepatitis Akut Misterius belum diketahui etiologi atau asal usulnya, namun sangat berbahaya dan sudah memakan korban di beberapa negara.

Baca Juga: Marak Aneka Judi, Mulai Sabung Ayam sampai Bola Guling di Sikka

Langkah itu berdasarkan surat edaran bernomor HK.02.02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan Terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Ekologinya (Acute Hepatitis of Unknown Aetologi), yang telah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh WHO.

"WHO sudah tetapkan Hepatitis Akut yang masih misterius itu sebagai KLB. Jadi kita semua harus waspada dan selalu menjaga kebersihan," kata Herlemus.

Baca Juga: Potensi Pantai Tanjung Dan di Selatan Sikka yang Belum Dijamah

Penetapan KLB oleh WHO terhadap penyakit Hepatitis Akut sebagai KLB sejak 15 April 2022, setelah menyerang anak-anak usia 11 bulan hingga 5 tahun. Setelah menerima laporan 5 April 2022 dari Inggris mengenai 10 kasus Hepatitis Akut pada anak-anak selama periode Januari hingga Maret 2022 di Skotlandia Tengah.

Pasca penetapan Hepatitis Akut sebagai KLB oleh WHO, jumlah laporan terus bertambah. Tercatat lebih dari 170 kasus dilaporkan dari 12 negara di dunia.

Baca Juga: Trotoar Jalan Protokol di Kota Maumere, Jadi Tempat Jual Ikan

Gejala klinis pada kasus hepatitis akut itu dengan peningkatan enzim hati, sindrom jaundice (penyakit kuning) akut, dan gejala gastrointestinal (nyeri abdomen, diare dan muntah-muntah).

Penyebab dari penyakit tersebut lanjut Herlemus sampai saat ini belum diketahui berdasarkan rilis dari Kementerian Kesehatan RI. Penyakit hepatitis akut berbeda dengan hepatitis tipe A, B, C, D dan E.

Baca Juga: Diperjuangkan Sejak 2015, Ruas Jalan Napunglangir Lingkar Luar Rusak Parah

Halaman:

Editor: Yunus Atabara

Tags

Terkini

Jangan Jadi Kebhinekaan Sumber Pertentangan

Sabtu, 29 Januari 2022 | 13:42 WIB

Warga Kabupaten Ngada Harus Patuhi 3M

Sabtu, 29 Januari 2022 | 12:44 WIB
X