VICTORY NEWS, SIKKA - Seiring dengan semakin meningkatkannya angka positif Covid 19, Dinas PKO masih menunggu Keputusan Satgas Covid 19 Kabupaten Sikka.
Hal itu menjadi dasar pertimbangan lembaga pendidikan tingkat Paud, TK, SD dan SMP dari Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka ditinjau kembali.
Baca Juga: Tim Relawan Untuk Kemanusiaan, Siap Melaporkan Kasus TPPO 17 Anak di Bawah Umur ke Kapolri
Demikian dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Sikka, Hery Sales kepada Victorynews.id, Kamis (10/2/2022) siang.
"Kita masih tunggu keputudan Satgas Covid 19. Agar tinjau kembali KBM tatap muka normal untuk kembali ke sistem daring," kata Hery Sales.
Kalau Satgas sudah menyatakan level 3 dengan PPKM, maka lembaga pendidik akan mengambal langkah kembalikan sistem pendidikan tatap muka ke sistem online.
Baca Juga: Kasus Perdagangan Perempuan dan Anak di Sikka Meningkat
Kendati demikian, sejak pertama diberlakukan KBM tatap muka normal, untuk semua jenjang dari Paud, TK, SD dan SMP memberlakukan protokol kesehatan yang ketat.
"Apabila kami temukan sekolah yang tidak terapkan Prokes, kami akan kembalikan ke sistem belajar online," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Petrus Herlemus kepada media ini mengatakan bahwa saat ini pasien Covid 19 di Kabupaten Sikka terus bertambah.
Baca Juga: Kasus Perdagangan Perempuan dan Anak di Sikka Meningkat
Sebagian besar pelaku perjalanan dan sisanya transmisi lokal. Tersebar di 3 kecamatan masing masing, Kecamatan Waigete 1 orang, Kecamatan Alok Timur 3 orang dan Kecamatan Alok 5 orang.
"Pasien positif Covid 19 terus bertambah. Sampai saat ini sudah 9 orang. Pelaku perjalanan dan sisanya transmisi lokal," kata Kepala Dinas Kesehatan.
Dari 9 pasien positif Covid 19 itu, 4 orang dinyatakan karantina mandiri di rumah masing masing karena tanpa gejala. Sedangkan 5 orang lainnya dikarantina terpusat karena bergejala.
Baca Juga: Terhambat Penanganan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak, Ini Kendalanya