SIKKA, VICTORYNEWS - Menindak lanjuti hasil rapat Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Daerah yang dipimpin Presiden Jokowi 18 Agustus 2022 lalu, BI akan melakukan panen bersama komunitas hortikultura di Moeda Tani Farm.
Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi NTT, akan dihadiri Gubernur NTT, serta Bupati se-daratan Flores, Lembata dan Alor, tanam dan panen perdana cabe di Sikka.
Demikian dikatakan Ketua Moeda Tani Farm, Yance Maring kepada sikka.victorynews.id Sabtu 10 September 2022 petang di sela sela persiapan panen perdana cabe.
Baca Juga: Polsek Waigete Gerebek Judi Sabung Ayam, Pelaku Lari Terbirit Birit ke Hutan
"Ini program BI kerja sama Moeda Tani Farm panen perdana cabe, yang akan dihadiri oleh Gubernur dan Bupati sedaratan Flores, Lembata dan Alor besok," kata Yance Maring.
Yance Maring menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah merupakan tindak lanjut pertemuan Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP), Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang dipimpin Presiden Jokowi 18 Agustus 2022 lalu.
Dimana dalam pertemuan itu Presiden TPIP dan TPID 2022 diinstruksikan untuk perkuat sinergi di pusat dan daerah dengan menitik beratkan pada 5 strategi menjaga stabilitas pangan dan daya beli masyarakat.
Baca Juga: Jembatan Padang Wair, di Jalan Negara Maumere Larantuka Rawan Kecelakaan
Oleh karena BI NTT memfasilitasi seluruh Kabupaten Kota di NTT untuk pengembangan tanaman hortikultura sebagai salah satu cara menjaga stabilitas pangan dan daya beli masyarakat.
Dimana untuk tanaman hortikultura di NTT terbagi dalam tiga region, yakni region Timor meliputi Sabu, Rute dan Pulau Timor. Region Flores, Lembata dan Alor, Serta Region sedaratan Sumba.
Menurut Yance, Gubenur dan para Bupati sedaratan Flores, Lembata dan Alor, akan melakukan panen perdana cabe di Moeda Tani Farm, sebanyak 6.000 populasi.
Baca Juga: Harga Tomat di Sikka Terus Anjlok Hingga Rp 2.000 Per Kilogram, Petani Rugi
Selain itu melakukan penanaman perdana tomat di atas lahan 1 hektar milik Keuskupan Maumere yang bekerja sama dengan Moeda Tani Farm sebanyak 7.000 populasi.
Kegiatan itu lanjut Maring, direncanakan akan dihadiri juga oleh Anggota DPR RI Melchias Mekeng dari Komisi XI DPR RI.***