VICTORY NEWS, SIKKA - Geliat petani hortikultura di Kabupaten Sikka mulai menjamur hampir di semua wilayah yang didominasi oleh petani muda di masing masing wilayah.
Harga Cabe Kriting cendrung stabil. Harga per kilogram mencapai Rp 40.000. Seorang petani muda, Erick Paji (30) meraup keuntungan ratusan juta rupiah.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Bali, NTT dan NTB Gelar Sosialisasi Program REHAB
Erick Paji saat ditemui sikka.victorynews.id di lahan miliknya, Selasa 24 Mei 2022 mengatakan dalam triwulan terakhir harga cabe dan tomat semakin membaik.
Erick yang sudah menjadi petani milenial sejak beberapa tahun sebelumnya, untuk hasil panen cabe kriting kali ini mencapai 5,7 ton, diatas lahan setengah hektar dengan populasi 11 ribu pohon.
Baca Juga: Lanal Maumere Gandeng Dinas PUPR Kabupaten Sikka Selenggarakan Vaksin
"Harga Cabe Kriting saat ini cendrung stabil. Saya barusan panen 5,7 ton, saya jual dengan Rp 40.000 per kilogram. Total seluruh nya dua ratus juta lebih," kata Erick.
Kenaikan harga cabe kriting di Sikka lanjut Erick yang pertama adalah mutu dan kualitas dari hasil panen dan berikutnya cabe kriting dari luar Sikka belum masuk.
Baca Juga: SMAS Caritas Lakukan Penghijauan, Tanam 10.000 Anakan Bambu di Bantaran Kali Korowuwu
Erick mengisahkan sebagai petani muda di Sikka, pernah mengalami kesulitan disaat harga cabe kriting menurun jauh hingga Rp 8.000 per kilogram.
Kendati demikian, fluktuatif harga cabe di pasaran tidak menyurutkan semangatnya dalam mengembangkan budi daya tanaman hortikultura termasuk tanaman cabe.
Baca Juga: Blasius Sebagai Pengrajin Bambu, Sekolahkan Anak Hingga Perguruan Tinggi
Hal senada di kata Petrus Nong Lalan, yang mengakui fluktuatif harga cabe dan tomat di Sikka akibat banyak tomat dan cabe yang masuk dari luar Kabupaten Sikka.
"Masuknya tomat dan cabe dari luar Sikka, mempengaruhi harga cabe dan tomat milik petani horti di Sikka," kata Nong.
Baca Juga: Kapolres Sikka: Oknum Polisi Penganiaya Kekasih Gelap, Diproses Pidana Umum